• Home
  • Hyundai Story
  • Articles

Articles

2023.03.28 295

Jenis-Jenis Relay pada Mobil, Fungsi, dan Penyebab Kerusakannya

Jenis-Jenis Relay pada Mobil, Fungsi, dan Penyebab Kerusakannya




Pernahkah Anda mendengar tentang komponen mobil yang bernama relay? Relay adalah salah satu komponen yang terdapat pada sistem kelistrikan kendaraan. Umumnya relay pada mobil terdiri atas dua bagian yaitu kumparan dan poin. Apa fungsi dari relay dan apa saja jenis-jenis relay? Yuk, kita bahas!



Fungsi Relay pada Mobil


Fungsi relay pada mobil adalah untuk mengalirkan arus listrik dari saklar utama ke komponen listrik lainnya, seperti klakson dan lampu utama. Selain itu, relay pada mobil juga berfungsi untuk mengendalikan aliran listrik pada kendaraan agar tegangannya sesuai dan tidak berlebihan.


Biasanya, bagian dalam relay terdiri atas empat soket dengan fungsi yang berbeda-beda. Empat soket ini memiliki nomor masing-masing, yakni 30, 85, 86, dan 87. Soket 30 dan 87 berfungsi sebagai kontak point, sedangkan soket 85 dan 86 berfungsi sebagai bagian elektromagnetik.


Secara lebih detail, fungsi relay pada mobil terangkum dalam penjelasan berikut:


1. Sebagai Saklar


Relay pada mobil berperan sebagai saklar atau electromagnetic switch yang kerjanya dikendalikan oleh magnet listrik. Kumparan pada relay akan menghasilkan gaya magnet apabila dialiri listrik yang melalui soket 85 dan 86.


2. Membuat Saklar Awet


Aliran listrik pada sistem kelistrikan mobil cukup besar, namun aliran listrik yang besar ini tidak akan langsung melalui saklar berkat adanya relay. Oleh sebab itu, saklar menjadi lebih awet dan tidak mudah rusak akibat terkena arus listrik yang besar. 


3. Sebagai Pengaman Saklar Utama


Fungsi berikutnya dari relay mobil adalah sebagai pengaman saklar utama. Ketika sewaktu-waktu terjadi korsleting, relay akan memutus aliran listrik. Selain itu, apabila ada kelebihan beban listrik atau arus listrik yang terlalu tinggi, relay akan menahan timbulnya bunga api yang bisa terjadi pada saklar, sehingga saklar tidak mudah rusak tapi relay terlebih dahulu yang akan rusak.


4. Tidak Menyedot Banyak Daya


Terakhir, relay berfungsi untuk membuat komponen yang memerlukan listrik pada mobil tidak menyedot banyak daya. Komponen ini misalnya seperti, klakson, AC, dan lampu utama. Jadi, dapat dikatakan bahwa relay berfungsi sebagai stabilizer pada komponen listrik yang ada di mobil, sehingga aliran listrik menjadi lebih stabil dan tidak memerlukan banyak daya.

Setelah membahas fungsi relay, yuk kita bahas mengenai jenis-jenis relay mobil!



Jenis-Jenis Relay pada Mobil


Relay pada mobil memiliki beberapa macam jenis. Jenis relay yang dipasang harus disesuaikan dengan kebutuhan kelistrikan dari komponen mobil tersebut. Jenis-jenis relay pada mobil, yaitu:


1. Relay Kaki Tiga


Jenis relay yang pertama adalah relay kaki tiga. Di dalam relay kaki tiga, biasanya terdapat soket 30, 86, dan 87. Relay jenis ini digunakan untuk komponen dengan aliran listrik yang tidak terlalu besar.


2. Relay Kaki Empat


Jenis yang kedua adalah relay kaki empat. Biasanya, relay jenis ini menjadi dasar dari rangkaian listrik dengan beban tunggal. Relay kaki empat umumnya berfungsi untuk mengatur saklar dari soket 85. Aliran listrik yang dihasilkan oleh relay kaki empat lebih bagus daripada relay kaki tiga. Relay jenis ini banyak digunakan untuk komponen klakson, fog lamp, dan lampu utama mobil.


3. Relay Kaki Lima


Next, ada relay kaki lima. Biasanya, pada relay jenis ini terdapat soket tambahan bernomor 87a. Soket ini berfungsi untuk memberikan output rangkaian beban ganda dalam satu relay dan membuat kinerja relay menjadi lebih ringan. Dibandingkan jenis relay yang sebelumnya, relay kaki lima dapat mencegah hambatan arus listrik dengan lebih baik. Umumnya, relay ini digunakan pada tambahan lampu utama atau lampu rem.


4. Relay Kaki Delapan


Relay kaki delapan berfungsi untuk memberikan dua arahan pada satu saklar sekaligus. Namun, relay kaki delapan ini sudah mulai ditinggalkan. Relay kaki delapan saat ini sudah jarang atau bahkan tidak dipakai lagi oleh para mekanik.


Penyebab Relay Rusak


Seperti komponen mobil lainnya, relay juga mungkin mengalami kerusakan akibat sebab-sebab tertentu. Penyebab relay rusak antara lain sebagai berikut:


1. Gulungan (coil) relay rusak


Relay yang rusak bisa disebabkan oleh rusaknya gulungan atau coil relay. Kerusakan bisa terjadi akibat gulungan putus atau terjadi short circuit. Short circuit bisa timbul karena lapisan selubung relay terkelupas, sehingga ada arus yang keluar dari gulungan. Apabila masalah ini terjadi, solusinya adalah dengan mengganti gulungan relay dengan yang baru. Namun, karena mengganti gulungannya saja cukup rumit, biasanya orang lebih memilih untuk sekaligus mengganti relay-nya saja.


2. Platina relay rusak


Jika relay tidak mau hidup ketika dipasang pada beban, tandanya platina relay mengalami kerusakan. Bisa jadi platina relay hangus atau berkerak. Hal ini disebabkan oleh platina yang terlalu sering mengalami aliran listrik yang putus-nyambung. Namun, bisa juga terjadi akibat kualitas produk yang kurang bagus, sehingga mudah rusak.  Apabila platina relay mengalami kerusakan Anda bisa mengganti platina relay atau mengganti relay-nya sekaligus dengan yang baru.


Demikian artikel mengenai relay pada mobil meliputi fungsi relay pada mobil, jenis-jenis relay, serta penyebab relay mengalami kerusakan. Bagi Anda pemilik mobil Hyundai yang mengalami kerusakan pada bagian relay, Anda tidak perlu cemas karena kini tersedia Owner Assurance Program, yakni asuransi khusus untuk kendaraan Hyundai Anda. Berkat program ini, kendaraan Hyundai Anda bisa jadi lebih aman dan terlindungi.