Seperti yang kita ketahui setiap mobil pasti terdapat indikator bensin yang terletak di bagian depan kemudinya. Indikator bensin tersebut membantu pengemudi untuk mengetahui sisa bahan bakar yang ada sehingga dapat memperkirakan waktu tepat untuk mengisi bahan bakar. Makanya, saat berkendara, memperhatikan indikator bensin mobil menjadi salah satu hal penting yang mesti Anda pantau.
Sayangnya, sebagian orang kerap lalai dalam memperhatikan indikator bensin mobil. Tidak jarang terjadi pada sebagian orang, yang baru menyadari bahwa bensin mobil mereka akan habis saat melihat jarum atau bar indikator bensin sudah hampir segaris lagi menunjukkan bensin kosong. Nah, kalau sudah kejadian seperti itu dan ditambah tidak ada pom bensin terdekat, bukankah hal itu malah jadi menyusahkan Anda sendiri?
Mengenal Indikator Bensin Mobil
Sesuai dengan namanya, indikator bensin mobil adalah komponen alat yang membantu pengendara untuk mendapatkan informasi terkait dengan bahan bakar yang tersisa di dalam tangki bensin kendaraan. Dalam indikator bensin, baik di mobil dan motor, Anda bisa melihat terdapat huruf F dan E yang terpampang di sana.
Untuk membaca skema bensin mobil sendiri sebenarnya sangat mudah. Jarum indikator yang menunjuk huruf F (fuel) diartikan bahwa tangki bensin masih penuh, sementara jarum di huruf E (empty) menandakan kondisi tangki bensin kosong dan Anda harus mengisi bahan bakar segera mungkin. Saat tangki bensin telah diisi kembali, secara otomatis jarum indikator akan menunjukkan perubahan sesuai dengan banyaknya bahan bakar yang diberikan.
Pengendara mobil sebaiknya disarankan untuk mencegah tangki bensin dalam kondisi kosong total karena dapat membuat kerusakan pada mobil. Maka dari itu, jangan sampai lupa untuk periksa indikator bensin saat akan bepergian atau sedang dalam perjalanan.
Sisa Bensin Saat Indikator Mobil Menyala
Seperti yang dijelaskan di paragraf sebelumnya soal skema bensin mobil. Huruf E yang berarti empty adalah tanda bahwa kondisi tangki bensin kosong. Faktanya, garis atau bar indikator yang telah mencapai huruf E bukan berarti bensin sudah kosong dan benar-benar habis, melainkan sebuah penanda.
Indikator bensin menunjukkan huruf E sebenarnya menandakan bahan bakar yang ada di tangki mobil masih tersisa 10% hingga 15% dari kapasitas tangki. Jadi, misalnya saja isi tangki Anda dalam keadaan penuh yakni 25 liter, maka jika indikator menunjukkan huruf E berarti bensin di tangki tersisa sekitar 2,5 liter. Tapi meskipun Anda mengetahui fakta ini, jangan sampai menunda untuk mengisi bahan bakar jika indikator bensin mobil telah berada di garis atau bar huruf E, ya!
Penyebab Indikator Bensin Mobil Bisa Mati?
Meski menjadi salah satu komponen penting dari sebuah kendaraan, tidak jarang indikator bensin tiba-tiba menjadi tidak berfungsi atau bahkan mati. Jika hal tersebut Anda alami atau Anda merasa indikator bensin tidak bergerak sama sekali padahal baru mengisi bensin, coba periksakan ke bengkel terdekat, karena hal tersebut menandakan adanya permasalahan pada mesinnya.
Secara umum, ada beberapa hal yang mungkin menyebabkan indikator bensin mobil mati sehingga tidak bisa menunjukkan level ketersediaan bensin pada mobil yang sedang dikendarai. Berikut ini penyebab-penyebab indikator mobil bisa mati.
1. Bahan Bakar Mobil Habis
Salah satu hal yang paling mungkin menyebabkan indikator bensin mobil mati atau tidak bergerak adalah habisnya bahan bakar. Bagaimana mau indikatornya bergerak jika tangkinya saja kosong. Jika demikian masalahnya, Anda pun tidak perlu repot ke bengkel, karena yang diperlukan hanya mengisi ulang bahan di pom bensin terdekat. Namun, jika terjadi masalah lain pada indikator bensin mobil yang bukan disebabkan karena bahan bakar habis, maka Anda perlu segera servis mobil Anda ke bengkel terdekat.
2. Indikator Bensin Rusak
Penyebab lain dari matinya indikator bensin adalah adanya komponen yang rusak pada speedometernya, tempat penempatan dari indikator bensin. Selain indikator bensin, ada beberapa komponen elektronik mobil yang berada di speedometer, salah satunya seperti indikator RPM.
Untuk itu, saat indikator bensin mati dan tidak menyala bisa jadi disebabkan karena komponen elektronik pada speedometer mengalami kerusakan, konsleting, atau terputus. Untuk mengetahui hal tersebut, Anda bisa menghubungi call center mobil Anda atau langsung segera dibawa ke bengkel resmi terdekat agar bisa segera dilakukan perbaikan atau mungkin penggantian dengan unit baru.
3. Jalur Kabel Putus
Indikator bensin mobil mati nyatanya bisa juga disebabkan karena putusnya jalur kabel. Apabila Anda tidak tahu bagaimana harus mengecek kabel yang ada pada komponen indikator bensin, maka sebaiknya segera hubungi bengkel yang terpercaya untuk menangani masalah tersebut. Jika masalah lebih cepat ditemukan, Anda juga bisa lebih cepat memperbaikinya. Jika memang benar karena adanya jalur kabel yang terputus, maka teknisi akan kembali menyambungkannya dan kemudian mengecek apakah indikator bensin bisa kembali menyala.
4. Bagian Pelampung Bensin Rusak
Penyebab lain kenapa indikator bensin mobil mati yaitu adanya kerusakan di bagian pelampung mobil. Pelampung yang ada dalam tangki bahan bakar memiliki kumparan, dan kumparan tersebut akan semakin melemah seiring dengan bertambahnya usia kendaraan, terlebih jika mobil Anda berusia lebih dari lima tahun. Bagian tersebut berfungsi untuk mengirim sinyal indikator yang ada di bagian dashboard mobil. Seiring dengan melemahnya kumparan, sinyal yang dikirim pun menjadi tidak akurat terlebih jika kumparan sudah benar-benar rusak.
5. Kondisi aki mesin bermasalah
Fungsi aki pada kendaraan adalah sebagai sumber energi. Sebagian besar indikator bensin memerlukan arus listrik searah (DC) yang berasal dari Aki. Saat aki mesin bermasalah, maka tidak jarang yang menyebabkan indikator bensin tiba-tiba mati dan tidak berfungsi. Maka dari itu, jika Anda merasa indikator bensin pada mobil tidak normal atau akurat, coba lakukan pengecekan pada aki mesin.
Itu dia informasi seputar indikator bensin mobil serta penyebab-penyebab indikator bensin bisa mati. Untuk mengurangi kemungkinan indikator bensin bisa mati, maka sebaiknya hindari kondisi tangki bensin yang sering kosong atau kurang dari setengah. Sebab, hal itu dapat berpotensi terjadi kerusakan pada kendaraan dan menyebabkan mobil mogok. Nah, Anda tidak mau bukan jika mengalami kejadian seperti itu?