• Home
  • Hyundai Story
  • Articles

Articles

2022.06.22 122

Radiator Mobil: Kenali Fungsi, Cara Kerja Hingga Perawatannya

Radiator Mobil: Kenali Fungsi, Cara Kerja Hingga Perawatannya




Untuk memastikan mesin kendaraan tidak mengalami overheat, diperlukan sistem pendingin yang disebut dengan radiator. Dengan alat ini, suhu mesin kendaraan akan selalu stabil sehingga performa mobil akan tetap optimal. Maka dari itulah, penting untuk memastikan bahwa komponen ini selalu dalam kondisi yang baik.

Radiator merupakan salah satu komponen penting pada mesin kendaraan. Komponen ini berperan sebagai sistem pendingin untuk menjaga suhu mesin tetap stabil. Pada cara kerjanya, komponen ini mengandalkan cairan yang sering disebut sebagai coolant atau air radiator untuk menjaga suhu mesin selalu stabil Maka dari itu, penting bagi pemilik kendaraan untuk memeriksa air radiator mobil secara berkala.

Untuk lebih jelasnya tentang apa itu radiator pada mobil, apa fungsinya hingga bagaimana cara kerjanya, berikut ulasan lengkapnya :

Apa itu Radiator Mobil

Radiator merupakan alat yang berfungsi sebagai sistem pendingin pada mesin kendaraan. Komponen ini merupakan alat yang berguna untuk memindahkan perpindahan panas dari satu medium ke medium lainnya dengan tujuan untuk mendinginkan mesin. Alat ini dapat menyerap energi panas pada mesin kendaraan untuk distabilkan.

Pada saat mobil digunakan, mesin mobil akan menjadi panas yang berasal dari pembakaran yang terjadi pada blok mesin. Keberadaan radiator pada kendaraan akan membuat panas berlebih pada mesin kendaraan. Dengan perannya yang vital tersebut, keberadaan komponen ini sangat penting sehingga perlu dirawat dengan baik termasuk cek harga air radiator mobil jika diperlukan menambahan coolant

Dalam menjalankan cara kerjanya, radiator mobil didukung oleh berbagai komponen penting. Semua komponen tersebut memiliki fungsi masing-masing yang saling berhubungan. Jika ada salah satu komponen radiator mengalami kerusakan, maka akan sangat berpengaruh terhadap kinerja radiator dalam melakukan tugasnya untuk mendinginkan mesin kendaraan.

Bagian penting yang ada di radiator antara lain adalah seperti berikut ini :

- Upper tank atau tangki pada bagian atas
- Lower water tank atau tangki pada bagian bawah
- Radiator core atau tangki pada bagian tengah

Fungsi Radiator Mobil

Fungsi radiator adalah untuk membuang panas pada mesin kendaraan sehingga suhu mesin akan selalu stabil dan tidak terjadi overheat. Pembakaran yang terjadi pada mesin kendaraan akan mengakibatkan mesin menjadi panas. Suhu panas tersebut akan semakin meningkat selama mobil terus digunakan. Hal ini juga menyebabkan suhu mesin mobil juga akan terus bertambah.

Agar suhu mesin tetap stabil, maka radiator akan memindahkan panas dari mesin ke udara luar. Caranya yaitu dengan mengalirkan air melalui selang radiator mobil ke saluran yang terpasang di mesin mobil.  

Radiator juga berfungsi untuk mengontrol temperatur suhu mesin agar tidak terjadi overheat. Dengan keberadaan alat ini, suhu mesin mobil akan selalu stabil sehingga mobil bisa berjalan dengan maksimal. Untuk memastikan alat ini berfungsi dengan baik, air radiator memegang peranan yang sangat penting sehingga perlu dicek secara berkala di bengkel radiator mobil.

Untuk bisa menjalankan fungsinya mendinginkan mesin mobil dengan baik, radiator mobil didukung oleh berbagai komponen penting lainnya, di antaranya adalah :

- Radiator
- Tutup radiator
- Thermostat
- Water jacket
- Tank reservoir
- Kipas pendingin
- Pompa air
- Thermometer

Cara Kerja Radiator Mobil

Saat mesin mobil dinyalakan, maka akan terjadi proses pembakaran pada mesin. Proses pembakaran ini akan menimbulkan suhu pada mesin sehingga membutuhkan coolant radiator mobil agar suhu mesin tetap stabil. Cara ini penting untuk diperhatikan agar mesin kendaraan tidak overheat.

Radiator merupakan komponen mobil yang berfungsi untuk mengeluarkan suhu panas saat mesin bergerak. Jika tidak ada sistem pendingin ini, mesin bisa mengalami suhu panas yang berlebih sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada mesin kendaraan. Oleh sebab itulah, penting memperhatikan tanda air radiator mobil habis untuk mencegah mesin overheat.

Pada cara kerja sistem pendingin ini ada beberapa komponen yang ikut bekerja di dalamnya. Di antaranya adalah air radiator, selang untuk menyalurkan coolant, kipas radiator, serta thermostat untuk memantau suhu coolant.

Saat bekerja, air radiator akan mengalir melewati selang radiator pada mesin kendaraan dan menyerap panas yang berlebih kemudian kembali lagi ke radiator. Selanjutnya sirip atau kipas radiator mobil akan melepaskan panas dari pendingin ke udara.

Ketika air sudah dingin kembali, maka air akan kembali mengitari mesin untuk menyerap panas mesin kembali. Cara kerja sistem pendingin ini akan terus berulang untuk memastikan suhu mesin agar selalu stabil sehingga mesin kendaraan tidak akan mengalami overheat.

Cara Merawat Radiator Mobil agar Tidak Overheat

Suhu mesin yang terlalu panas bisa menyebabkan mobil mengalami overheat. Jika hal tersebut terjadi, bisa menyebabkan kerusakan parah pada mesin kendaraan yang berbahaya untuk keselamatan berkendara. Oleh sebab itulah, penting untuk merawat komponen tersebut dengan baik untuk mencegah radiator mobil bocor.

Untuk memastikan sistem pendingin mesin kendaraan ini bisa bekerja dengan baik, ketahui cara merawat radiator mobil dengan benar agar tidak terjadi overheat seperti berikut :

- Cek volume air radiator

Fungsi radiator mobil sangat dipengaruhi oleh cairan atau coolant yang ada di dalamnya. Air radiator berfungsi untuk menjaga kestabilan suhu mesin mobil. Maka dari itu, pastikan cek volume air radiator secara berkala untuk menghindari radiator kehabisan cairan yang menyebabkan mesin overheat.

- Gunakan Radiator Coolant

Mengisi tangki radiator tidak boleh menggunakan air sembarangan. Pasalnya jika menggunakan air yang tidak sesuai justru bisa mengakibatkan korosi pada radiator. Agar air radiator bisa bekerja dengan maksimal untuk mendinginkan mesin kendaraan, maka gunakan radiator coolant yang khusus diperuntukkan untuk mesin kendaraan. 

Dibandingkan harus membayar harga radiator mobil karena mengalami kerusakan akibat korosi, lebih baik jika membeli coolant radiator yang tepat.

- Bersihkan Tangki Radiator secara Rutin

Tangki radiator yang sudah digunakan terlalu lama biasanya akan menimbulkan munculnya korosi atau karat. Untuk menghindari kerusakan pada mesin akibat korosi ini, ada baiknya bersihkan tangki radiator secara rutin minimal 2 minggu sekali.

Membersihkan tangki radiator secara rutin tidak hanya berguna untuk membersihkan korosi. Akan tetapi cara ini sekaligus bisa Anda gunakan untuk memeriksa air radiator mobil berkurang atau tidak untuk memastikan volumenya tetap aman.

- Menutup Tangki Radiator dengan Rapat

Cara selanjutnya untuk merawat radiator agar tidak overheat adalah dengan membiasakan menutup tangki radiator dengan rapat. Hal ini bertujuan untuk memastikan cairan coolant tidak bocor ketika menahan temperatur radiator mobil panas. Tidak hanya itu, tangki radiator ini juga berguna untuk mengontrol tekanan temperatur sehingga suhu sistem pendingin tetap stabil.

- Tidak Melebihi Kapasitas Muatan Mobil

Mobil yang membawa beban muatan terlalu berat membuat mesin bekerja lebih keras sehingga menyebabkan overheat. Semakin berat beban kendaraan, maka radiator adalah bekerja semakin keras untuk mendinginkan mesin mobil. Maka dari itu, hindari melebihi kapasitas muatan jika ingin radiator lebih awet.


Sistem pendingin merupakan salah satu bagian penting pada mesin kendaraan sehingga komponen radiator mobil harus dipastikan berfungsi dengan baik.Jika ada salah satu komponen radiator yang bermasalah bisa menyebabkan kerusakan pada mesin hingga terjadi overheat.

Seiring terlalu sering digunakan, biasanya komponen radiator akan mengalami masalah salah satunya adalah radiator mobil bocor. Untuk menghindari hal semacam ini, sangat penting untuk melakukan pengecekan sistem pendingin mesin kendaraan tersebut secara berkala.

Itulah ulasan penting dan menarik seputar radiator mobil yang perlu Anda ketahui. Untuk membuat mobil bisa berjalan, maka diperlukan proses pembakaran pada mesin. Kondisi ini akan menimbulkan suhu panas pada mesin. Agar tidak terjadi overheat, pastikan selalu cek kondisi radiator mobil khususnya coolant secara berkala untuk menghindari risiko overheat.