• Home
  • Hyundai Story
  • Articles

Articles

2023.09.29 447

Mengetahui Perbedaan Understeer VS Oversteer

Mengetahui Perbedaan Understeer VS Oversteer




Setiap mobil memiliki berbagai komponen yang saling berkaitan seperti contohnya komponen dalam penggerak mobil. Komponen penggerak mobil akan sangat penting dan bermanfaat ketika mobil mengalami understeer vs oversteer. Kedua kondisi tersebut tentu akan sangat membahayakan bahkan ketika Anda sebagai pengemudi tidak dapat mengendalikan mobil dengan baik.


Mungkin masih banyak dari Anda yang kurang paham mengenai apa itu understeer dan juga apa itu oversteer pada kendaraan. Nah bagi Anda yang tidak mengetahuinya, simak penjelasan berikut ini.



Pengertian Understeer dan Oversteer


Understeer merupakan istilah dinamika kendaraan yang menggambarkan kecenderungan mobil ketika berbelok kurang tajam dari yang diinginkan pengemudi. Keadaan tersebut sering menyebabkan kendaraan "mendorong" ke arah luar belokan. Keadaan ini terjadi ketika roda depan kendaraan kehilangan cengkeraman dan mulai tergelincir sehingga menyebabkan kendaraan kehilangan kemampuannya untuk mengikuti jalur yang dituju.


Sedangkan oversteer adalah istilah dinamika kendaraan yang menggambarkan kecenderungan kendaraan berbelok lebih tajam dari yang diinginkan pengemudi. Kondisi ini menyebabkan kendaraan berputar di sekitar sumbu vertikalnya atau "fishtail". Kondisi oversteer terjadi ketika roda belakang kendaraan kehilangan cengkeraman dan mulai tergelincir sehingga menyebabkan bagian belakang kendaraan berayun keluar.



Penyebab Terjadinya Understeer dan Oversteer


Seperti yang Anda ketahui, bahwa tidak akan ada akibat jika tidak ada penyebab. Hal tersebut berlaku dengan adanya kondisi understeer dan juga oversteer. Tentunya kedua hal tersebut terjadi karena fungsi daya cengkram pada komponen mobil yang bermasalah sehingga menyebabkan beberapa kondisi.


Understeer sering kali disebabkan oleh kurangnya daya cengkeram antara ban depan dengan permukaan jalan, yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti kecepatan yang berlebihan, kondisi jalan yang buruk, atau distribusi bobot kendaraan yang tidak seimbang. Hal ini juga dapat disebabkan oleh masalah kemudi atau suspensi, seperti ban yang aus atau rusak, komponen kemudi atau suspensi yang aus, atau perataan roda yang salah.


Untuk memperbaiki understeer, pengemudi dapat mengurangi kecepatan kendaraan atau berusaha memindahkan bobot kendaraan ke belakang dengan melepas gas, mengerem, atau memutar roda kemudi berlawanan arah dengan belokan. Dalam beberapa kasus, suspensi kendaraan atau sistem kemudi mungkin perlu disesuaikan atau diperbaiki untuk meningkatkan penanganannya dan mengurangi understeer. 


Oversteer sering kali disebabkan oleh kurangnya daya cengkeram antara ban belakang dengan permukaan jalan, yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti kecepatan yang berlebihan, tikungan tajam, atau distribusi bobot kendaraan yang tidak seimbang. Hal ini juga dapat disebabkan oleh masalah kemudi atau suspensi, seperti ban yang aus atau rusak, komponen kemudi atau suspensi yang aus, atau perataan roda yang salah.


Untuk memperbaiki oversteer, pengemudi dapat mengurangi kecepatan kendaraan, mengarahkan ke arah selip, dan/atau mencoba memindahkan beban kendaraan ke depan dengan menginjak rem atau melepaskan throttle. Dalam beberapa kasus, suspensi kendaraan atau sistem kemudi mungkin perlu disetel atau diperbaiki untuk meningkatkan penanganannya dan mengurangi oversteer.



Perbedaan Understeer dan Oversteer


Perlu Anda ketahui bahwa understeer dan oversteer merupakan dua karakteristik kondisi mobil yang berbeda yang menggambarkan bagaimana perilaku kendaraan saat berbelok. Hal tersebut sangat berkaitan dengan kinerja daya cengkram dari ban mobil itu sendiri. Oleh sebab itu, terdapat dua perbedaan understeer dan oversteer yang cukup signifikan.


Understeer terjadi ketika roda depan kendaraan kehilangan traksi saat berbelok, menyebabkan kendaraan terus berjalan di garis lurus atau mengikuti jalur yang lebih lebar dari belokan yang dimaksud. Pengemudi mungkin mengalami kurangnya responsif pada kemudi dan sensor kendaraan "mendorong" atau "membajak" ke arah depan selama belokan.


Oversteer, pada sisi lain terjadi ketika roda belakang kendaraan kehilangan traksi saat berbelok, menyebabkan bagian belakang kendaraan meluncur ke luar. Hal ini dapat mengakibatkan kendaraan terasa "fishtailing" atau berputar di sekitar sumbu vertikalnya. Pengemudi mungkin perlu melakukan koreksi setir cepat untuk mempertahankan kontrol kendaraan.


Perbedaan utama antara understeer dan oversteer adalah letak hilangnya traksi. Understeer terjadi ketika ban depan kehilangan cengkeraman, sedangkan oversteer terjadi saat ban belakang kehilangan cengkeraman. Keduanya dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti kecepatan yang berlebihan, kondisi jalan yang buruk, dan masalah mekanis.


Secara umum, understeer dianggap sebagai karakteristik penanganan yang lebih aman karena cenderung menyebabkan kendaraan mengikuti jalur yang lebih lebar saat berbelok, sehingga mengurangi risiko kendaraan meluncur keluar jalan atau menabrak rintangan. Oversteer bisa saja lebih menantang untuk dikendalikan, tetapi juga diinginkan dalam situasi mengemudi tertentu, seperti drifting atau balap.


Itulah beberapa hal mengenai understeer vs oversteer yang perlu Anda ketahui. Oleh sebab itu, Anda sebagai pengemudi perlu memperhatikan setiap kondisi jalanan dan juga kondisi mobil sehingga Anda akan terhindar dari kedua kondisi tersebut. Untuk menjaga keamanan dan juga mendapatkan keamanan dalam berkendara, pastikan Anda untuk menggunakan Hyundai Creta sebagai kendaraan yang memiliki sensor terbaik dan komponen keselamatan yang lengkap.