• Home
  • Hyundai Story
  • Articles

Articles

2023.02.20 265

Mengenal Microsleep, Tidur Singkat yang Bisa Membahayakan

Mengenal Microsleep, Tidur Singkat yang Bisa Membahayakan




Pernahkah Anda tertidur secara tiba-tiba selama beberapa detik tanpa disadari padahal Anda sedang beraktivitas? Atau pernahkah Anda kehilangan kesadaran padahal mata tetap terbuka lebar? Bisa jadi Anda sedang mengalami microsleep!


Apa Itu Microsleep?


Microsleep adalah kondisi di mana seseorang kehilangan kesadaran atau perhatian akibat rasa kantuk, sehingga seseorang tersebut tertidur secara tiba-tiba dalam waktu beberapa detik. Microsleep juga bisa terjadi dalam kondisi mata terbuka, namun pandangan akan terlihat kosong. Biasanya, microsleep juga disertai dengan gerakan kepala yang mengangguk atau menyentak. Dalam beberapa kondisi, microsleep juga bisa berlanjut hingga orang tersebut benar-benar memasuki kondisi tidur. 


Microsleep dapat terjadi kepada siapa saja, kapan saja dan di mana saja, apalagi jika seseorang tersebut tengah melakukan aktivitas yang monoton dan sedang dalam kondisi kurang tidur. Bahkan, orang juga bisa mengalami microsleep ketika sedang bersekolah, bekerja, menyetir, maupun mengoperasikan mesin. Oleh karena itu, kondisi ini bisa jadi berbahaya karena orang yang mengalami microsleep dapat tertidur secara tiba-tiba tanpa disadari meskipun sedang berkegiatan. Saat terbangun, orang yang mengalami microsleep umumnya tidak akan mengingat hal-hal yang terjadi selama beberapa menit sebelumnya.



Penyebab Microsleep


Ada beberapa hal yang kerap menjadi penyebab microsleep pada seseorang, di antaranya yaitu:


1. Insomnia


Insomnia adalah gangguan yang menyebabkan penderitanya sulit untuk terlelap meskipun sebenarnya ia memiliki keinginan dan waktu yang cukup untuk tidur. Orang yang mengalami insomnia cenderung merasa lemas dan tidak semangat di pagi hari karena kurang tidur di malam harinya. Karena kurang tidur tersebut, orang insomnia memiliki potensi lebih besar untuk mengalami microsleep.


2. Sleep apnea


Sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya mengalami periode henti napas secara berulang pada saat tidur. Kondisi ini menyebabkan otak dan bagian tubuh lain dari penderita tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup. Seseorang yang menderita sleep apnea umumnya akan mendengkur dengan keras atau terengah-engah saat tidur akibat gangguan pernapasan tadi. Akibatnya, kualitas tidur seseorang yang menderita sleep apnea menjadi tidak bagus sehingga berpotensi mengalami microsleep.


3. Kurang tidur


Penyebab selanjutnya yakni kurang tidur akibat gaya hidup yang tidak teratur atau adanya aktivitas yang tidak terhindarkan di malam hari, seperti bekerja shift malam atau lembur. Pergeseran waktu tidur ketika harus begadang di malam hari membuat seseorang menjadi kurang tidur dan rentan mengalami microsleep saat terjaga.


4. Pengobatan tertentu


Orang yang sedang menjalani pengobatan tertentu juga berpotensi mengalami microsleep karena salah satu efek samping dari meminum obat-obatan adalah timbulnya rasa kantuk. Jika orang yang sedang menjalani pengobatan ini juga mengalami kurang tidur, maka semakin tinggi lagi risiko ia mengalami microsleep.


5. Penyakit tertentu atau kondisi mental & fisik tidak sehat


Adanya penyakit-penyakit tertentu yang diderita oleh seseorang dapat memicu turunnya kualitas tidur orang tersebut, misalnya seperti diabetes, kolesterol, dan darah tinggi. Selain itu, kondisi mental dan fisik yang kurang atau tidak sehat juga dapat menurunkan kualitas tidur seseorang. Beberapa kondisi yang dimaksud contohnya seperti obesitas, anxiety, dan depresi. Kualitas tidur yang buruk dapat mengganggu dan memicu seseorang untuk mengalami microsleep.



Bahaya Microsleep


Seperti yang tadi sempat disinggung di awal, bahaya microsleep bisa terjadi jika seseorang mengalaminya saat sedang melakukan hal yang bisa memicu kecelakaan, misalnya pada saat seseorang sedang mengemudi. Apalagi, jika kendaraan yang dikemudikan adalah kendaraan yang mengangkut banyak penumpang, seperti bis, kereta, atau pesawat. Jika seseorang mengalami microsleep saat menyetir, maka kecelakaan bisa saja terjadi dan dapat membahayakan nyawa banyak orang.


Bahaya juga bisa terjadi ketika seseorang mengalami microsleep saat sedang mengoperasikan mesin yang dapat membahayakan, misalnya mesin pabrik atau mesin beraliran listrik. Kecelakaan kerja bisa saja terjadi apabila seseorang mengalami microsleep saat mengoperasikan mesin.



Cara Mengatasi Microsleep


Terdapat beberapa cara untuk mengatasi microsleep dengan segera, antara lain sebagai berikut:


1. Melakukan power nap


Apabila Anda mengalami microsleep di pagi, siang, atau sore hari, sebaiknya segera lakukan power nap. Power nap adalah tidur siang sebentar selama 20-25 menit. Anda bisa menggunakan alarm untuk membantu Anda terbangun. Meskipun durasinya sebentar, power nap akan membantu otak Anda beristirahat sejenak dan kembali segar setelah waktu tidur habis. Jika Anda tidur siang terlalu lama, justru malah membuat kepala terasa pusing karena tidur tidak pada jam yang seharusnya.


2. Segera tidur lebih awal


Apabila Anda mengalami microsleep di malam hari, sebaiknya segera tidur lebih awal dan bangun lebih pagi keesokan harinya. Pastikan untuk tidur cukup sesuai durasi yang sehat. Durasi tidur yang sehat bagi orang dewasa adalah sekitar 7-8 jam per hari. Sebagai contoh, jika Anda mengalami microsleep di malam hari sekitar jam 7 malam, maka segeralah tidur dan bangunlah pada pukul 3 pagi keesokan harinya. Saat terbangun nanti, Anda akan merasa lebih segar dan berenergi.


3. Mengonsumsi kafein


Apabila Anda mengalami microsleep namun tidak memungkinkan bagi Anda untuk tidur atau melakukan power nap, maka Anda bisa mengonsumsi kafein untuk membantu Anda terjaga. Tapi, pastikan bahwa konsumsi kafein Anda pada hari tersebut memenuhi syarat konsumsi kafein harian. Jangan sampai mengonsumsi kafein secara berlebihan. Selain itu, pastikan konsumsi kafein ini tidak terlalu dekat dengan jadwal jam tidur harian Anda.


4. Melakukan hal lain yang bisa mendistraksi


Anda juga bisa mengubah hal yang sedang Anda lakukan ketika tiba-tiba mengalami microsleep. Misalnya, Anda tengah bekerja dengan menatap layar laptop, maka lakukan hal lain yang bisa mendistraksi pikiran Anda, contohnya seperti berdiri dan berjalan untuk mengambil minuman, menulis dan menggambar di buku, atau keluar ruangan sebentar untuk menghirup udara segar.


5. Melakukan peregangan


Anda juga bisa melakukan peregangan atau stretching ringan untuk melemaskan otot-otot Anda. Ketika bekerja, apalagi jika Anda bekerja sambil duduk dalam waktu yang lama, memang disarankan untuk mengambil istirahat sejenak sambil melakukan peregangan ringan agar otot dan tubuh tidak kaku.


6. Mengobrol dengan teman


Terakhir, Anda juga bisa mengobrol dengan teman dan meminta dia untuk menemani Anda supaya tetap terjaga. Terutama saat Anda sedang menyetir dengan jarak yang jauh, usahakan ada teman yang bisa menemani Anda mengobrol selama perjalanan agar tidak mengantuk.



Cara Mencegah Microsleep


Cara mencegah microsleep bisa dibilang susah-susah gampang. Caranya adalah dengan menjaga kebutuhan tidur selalu tercukupi dan berkualitas. Untuk menjaga kebutuhan tidur tetap tercukupi, sebaiknya Anda selalu menaati jadwal tidur dan mengurangi begadang yang tidak perlu. 


Selain itu, untuk menjaga kualitas tidur tetap baik, bisa dengan menjaga gaya hidup sehat, mencukupi kebutuhan nutrisi, serta mengurangi screentime ketika sudah mendekati jam tidur. Jangan lupa juga untuk selalu minum air putih yang cukup dan rutin berolahraga karena dua hal ini juga dapat membantu kita untuk mendapatkan tidur yang berkualitas di malam hari.


Demikian pembahasan lengkap Hyundai mengenai microsleep, mulai dari pengertian, penyebab, bahaya yang ditimbulkan, cara mengatasi, serta cara mencegahnya. Semoga artikel ini dapat membantu Anda memahami lebih jauh mengenai microsleep dan cara mengatasinya agar terhindar dari bahaya.