• Home
  • Hyundai Story
  • Articles

Articles

2022.04.26 67

Memahami Komponen Mobil Listrik dan Fungsinya

Memahami Komponen Mobil Listrik dan Fungsinya




Anda tertarik beralih menggunakan mobil listrik? Berbeda dengan mobil konvensional, mobil listrik memang diakui memiliki keunggulan dalam hal kepraktisan dalam penggunaannya sehari-hari. Mobil listrik lebih ramah lingkungan dibandingkan kendaraan ICE karena mekanisme kendaraan diproses dengan menggunakan daya listrik.

Mobil listrik tidak menghasilkan residu emisi berupa Co2 dan Co. Berbeda dengan mobil konvensional yang berbahan bakar bensin dan diesel gas buang yang dihasilkan dapat mencemari udara. Hyundai merupakan salah satu produsen otomotif yang gencar memasarkan mobil listrik di Indonesia. Saat ini Hyundai sudah menjual dua model mobil listrik yakni Hyundai  IONIQ dan Kona Electric. Keberadaan Hyundai IONIQ dan Kona Electric ini bisa jadi pilihan menarik untuk Anda yang menginginkan mobil ramah lingkungan.

Mobil listrik juga dikenal dengan tenaga dan torsi instan yang langsung disalurkan ke roda. Tidak ada lagi komponen-komponen mekanikal rumit seperti pada mobil konvensional. Tentang komponen mobil listrik, ada berbagai komponen pada mobil listrik beserta fungsi masing-masing yang membuat performa mobil listrik bisa melebihi performa mobil berbahan bakar fosil. 

Berikut ini beberapa komponen mobil listrik yang dapat Anda ketahui.

1. Traction Battery Pack (Baterai Traksi) 

Komponen mobil listrik ini berfungsi untuk menyimpan dan mengalirkan arus listrik searah (direct-current atau DC) ke inverter, yang kemudian digunakan untuk menggerakkan motor traksi. Ketika controller mengirimkan sinyal, maka baterai traksi akan langsung memindahkan arus listrik ini supaya bisa menggerakkan motor traksi.

Baterai traksi dibuat dengan struktur yang kokoh dan kekar agar komponen terpenting ini tidak mudah rusak. Selain itu, baterai traksi juga didesain agar bisa diisi ulang berkali-kali. Umumnya, baterai traksi berjenis lithium-ion karena daya tahannya yang baik dan paling banyak dipergunakan. Sama seperti baterai yang digunakan pada mobil Hyundai Kona Electric dan IONIQ, keduanya sama-sama menggunakan baterai lithium-ion polymer. 

2. Inverter

Inverter adalah komponen pengkonversi (pengubah) arus searah (DC) pada baterai menjadi arus bolak-balik (AC) lalu kemudian arus bolak-balik ini dipergunakan oleh motor traksi. Selain itu, inverter juga berfungsi untuk mengubah arus AC saat pengereman regeneratif menjadi arus DC untuk kemudian dipakai mengisi (recharging) baterai. Inverter juga berfungsi mengontrol tekanan pada pedal gas, di mana inverter bisa mempercepat dan memperlambat laju motor. Pada mobil listrik, biasanya inverter yang digunakan adalah bi-directional inverter

3. Traction Motor (Motor Traksi)

Motor traksi adalah sebuah dinamo listrik yang berfungsi menggerakkan transmisi dan roda. Motor traksi bisa dikatakan menjadi komponen mobil listrik yang sangat penting dalam performa mobil listrik yang Anda kendarai. Motor traksi dapat berputar hingga 18.000 rpm. Jenis motor traksi yang paling banyak digunakan adalah Brushless DC Traction Motor (BLDC). Sementara pada mobil listrik bertenaga baterai (BEV), motor traksi menggantikan fungsi Internal Combustion Engine (ICE).

4. Controller

Controller menjadi salah satu komponen mobil listrik yang utama karena berfungsi sebagai pengatur daya listrik yang tersalurkan dari baterai menuju inverter, kemudian menggerakkan motor traksi. Sinyal yang dikirimkan oleh controller ini berasal dari pedal mobil yang diinjak oleh pengemudi. Pedal mobil juga mengatur berapa banyak tekanan maupun frekuensi pada motor, sehingga mempengaruhi laju mobil. 

5. Auxiliary Battery 

Selain baterai traksi, mobil listrik nyatanya memiliki tambahan baterai lain untuk menambah daya listrik dalam bentuk auxiliary battery. Komponen mobil listrik ini digunakan sebagai tempat penyimpanan dan penyedia arus listrik untuk menghidupkan aksesoris mobil yang bukan termasuk komponen utama. Mulai dari air conditioner di mobil, wiper, alarm, hingga lampu mobil. Selain itu, auxiliary battery juga bisa digunakan sebagai baterai cadangan jika sewaktu-waktu baterai traksi mengalami masalah. 

6. Charger 

Charger termasuk sebagai komponen mobil listrik yang berfungsi sebagai komponen peralatan pengisi-ulang daya baterai. Charger mengubah listrik AC menjadi DC lalu disimpan di dalam battery. Charger sifatnya mendukung, alias tidak benar-benar wajib ada di setiap mobil listrik. Soalnya, sejumlah tipe mobil listrik ada juga yang tidak membutuhkan charger untuk mengisi daya listrik pada mobil.

Secara umum, ada dua jenis charger pada mobil listrik. Pertama, on-board charger yang terpasang di dalam interior mobil. Kedua, off board charger yang berada di luar eksterior mobil atau tidak terpasang bersama mobil. Mobil dengan on-board charger akan menerima arus bolak-balik (AC). Sedangkan mobil tanpa charger (off-board charger) akan mendapatkan arus searah charging port sebagai titik referensinya. 

7. DC-DC Converter 

Mobil listrik biasanya menyimpan tegangan yang cukup besar dan bervariatif, yakni antara 60 volt hingga 1500 volt. Hal tersebut tergantung dari jenis mobil listrik dan kapasitas baterainya. Komponen DC-DC converter inilah yang berfungsi mengubah daya listrik DC bertegangan lebih tinggi dari traction battery package menjadi bertegangan lebih rendah. Tujuannya agar listrik tersebut bisa dimanfaatkan oleh komponen mobil listrik lainnya yang membutuhkan listrik bertegangan rendah. Selain itu, DC-DC converter juga berfungsi sebagai alat untuk mengisi daya listrik pada baterai. 

8. Thermal System (Sistem Termal) 

Sistem termal merupakan sistem pendingin yang berfungsi mempertahankan kisaran suhu operasi yang sesuai untuk mesin, motor traksi, dan berbagai komponen elektrikal lainnya. Ketika Anda mengemudikan mobil listrik, maka suhu pada mesin mobil menjadi panas. Di sinilah peran sistem termal, yaitu komponen mobil listrik yang berfungsi sebagai pendingin mesin mobil. Ini juga termasuk menjaga suhu motor traksi dan berbagai komponen elektrikal lainnya. Dengan begitu, komponen mobil tetap berada dalam suhu normal meskipun mobil listrik melaju kencang dalam waktu yang lama. 


Itulah komponen-komponen mobil listrik dan fungsinya yang perlu Anda ketahui. Semoga dapat membantu dalam memahami cara kerja mobil listrik, serta apa saja yang harus diperhatikan sebelum membeli mobil listrik baru.