• Home
  • Hyundai Story
  • Articles

Articles

2022.07.07 156

Fungsi Radiator Mobil, Komponen, hingga Cara Merawat

Fungsi Radiator Mobil, Komponen, hingga Cara Merawat




Radiator mobil adalah komponen yang punya peran penting. Memang komponen ini umum didengar orang namun tidak semua orang, termasuk pemilik mobil, yang belum memahami betul peran yang satu ini. Pengertian sederhananya, radiator adalah komponen pusat dari sistem pendingin kendaraan. Dari pengertian tersebut Anda dapat memahami bahwa perannya penting untuk mengatur suhu mobil.

Sekarang mari simak lebih detail tentang fungsi, komponen, cara kerja, dan perawatan radiator mobil agar awet.   

Fungsi Radiator Mobil 

Fungsi utama dari radiator mobil yaitu untuk memantau dan menstabilkan suhu mesin kendaraan Anda dan mencegah terjadinya panas berlebih atau overheat. Lebih jelasnya fungsi dari radiator mobil ini yaitu ketika mesin mobil dinyalakan dan dijalankan, maka komponen mobil yang lain akan bekerja, sehingga akan terjadi gesekan dari mesin yang menghasilkan panas. Pada saat inilah radiator berperan.

Dalam mesin yang sedang bergesekan tersebut akan terjadi pembakaran hingga menimbulkan suhu panas. Suhu panas ini akan terus ada selama mobil bekerja atau berjalan. Jadi, semakin lama Anda mengendarai mobil semakin tinggi suhu panas yang timbul. Untuk mencegah hal tersebut radiator akan mengontrol temperatur sebagai upaya mencegah terjadinya overheat

Radiator akan memindahkan panas dari mesin ke udara, yaitu dengan mengalirkan air atau coolant ke saluran radiator mobil yang terpasang pada mesin kendaraan. Pada saat coolant radiator mobil mengalir akan terjadi penyerapan suhu panas dan membawa kembali ke radiator. Kemudian radiator akan mendinginkan kembali coolant sehingga suhu mobil tetap stabil.

Komponen Radiator Mobil 

Berikutnya adalah penjelasan tentang bagian radiator mobil. Ada beberapa komponen yang saling bekerja untuk menjaga suhu mobil, yaitu:

1. Upper Tank

Komponen yang juga disebut reservoir tank ini yaitu komponen yang bekerja untuk menampung air/coolant radiator mobil yang dihasilkan oleh radiator saat suhu mesin tinggi. Saat ini terjadi, coolant yang menguap akan memberikan tekanan udara naik dan komponen yang terletak di atas radiator ini akan menyimpan air panas sisa pendinginan mesin. Kemudian air tersebut turun melalui pipa-pipa kecil yang mana berfungsi untuk membantu proses pendinginan air. 

2. Lower Tank

Komponen lower tank adalah tempat menampung air setelah proses pendinginan terjadi yang terletak di bawah radiator. Air yang berada di lower tank akan dialirkan kembali ke saluran yang terletak pada sekitar mesin untuk menyerap panas.  

3. Tutup Radiator

Tutup radiator atau radiator cap merupakan komponen kecil namun penting yaitu sebagai penutup lubang radiator, juga berfungsi untuk mengatur tekanan dan tempat mengisi air. Komponen ini didesain untuk menutup radiator agar tidak terjadi kebocoran. Tutup ini bekerja jika tekanan dalam radiator meningkat.

4. Selang Radiator

Selang radiator mobil adalah bagian yang bekerja untuk menghubungkan radiator dengan bagian blok mesin. Komponen ini terbagi atas dua yaitu selang atas dan selang bawah. Selang bagian atas bekerja untuk mengalirkan air yang panas dari penyerapan suhu mesin ke radiator. Sedangkan selang radiator yang bagian bawah berfungsi untuk mengalirkan air saat proses pendinginan pada radiator ke mesin untuk proses penyerapan suhu panas. 

5. Thermostat

Selanjutnya adalah termostat yang menjaga suhu mesin tetap normal, yaitu sekitar 80 derajat celcius. Komponen ini bekerja ketika panas suhu mesin mencapai panas tertentu.  Jika hal ini terjadi, maka termostat akan bekerja, namun jika tidak terjadi komponen ini akan menjaga air tidak melakukan sirkulasi. Komponen ini memiliki dua jenis, yaitu katup by pass dan tanpa katup by pass

6. Pompa Air

Pompa Air atau water pump berguna untuk mengalirkan coolant ke water jacket sehingga suhu panas mesin akan turun atau menjadi lebih stabil. Komponen ini akan memberikan sirkulasi air dari komponen lower tank ke radiator mesin. Dengan begitu coolant/air radiator mobil tersebut akan bekerja mendinginkan suhu mesin. 

7. Kipas Pendingin

Komponen terakhir adalah kipas pendingin pada radiator. Komponen ini berfungsi untuk menurunkan suhu radiator dengan cara mengalirkan udara dari radiator. Akan menghasilkan udara dingin yang kemudian dialirkan melalui kisi-kisi radiator. Udara tersebut akan disalurkan ke arah mesin

Komponen kipas pendingin memiliki dua tipe, yaitu mesin dan listrik. Jenis kipas radiator yang digerakkan dengan mesin akan bekerja terus selama mesin kendaraan dinyalakan. Sedangkan kipas radiator listrik, biasanya dimiliki kendaraan modern, bekerja melalui sensor pada saluran air pendingin. Jika suhu air pendingin naik sampai batas temperatur tertentu maka sensor akan memberi tanda, dengan begitu kipas radiator akan bekerja semestinya.

Cara Kerja Radiator Mobil

Setelah mengetahui fungsi dan komponen, lantas bagaimana cara kerja dari radiator mobil? Ketika mesin mobil dinyalakan akan memberikan tenaga yang dibutuhkan untuk melalui pembakaran bahan bakar dan energi dari bagian-bagian mesin yang bergerak. Tenaga inilah yang menghasilkan suhu panas dari mesin. Suhu panas ini harus dibuang demi menghindari overheat dan mengakibatkan kerusakan mesin. 

Inilah saatnya radiator bekerja dengan menghilangkan panas berlebih dari mesin. Beberapa komponen utama yang bekerja yaitu cairan pendingin (coolant), selang untuk mengalirkan coolant, kipas pendingin, dan termostat untuk memantau suhu cairan pendingin.  

Pada prosesnya, pendingin akan mengalir melalui selang dari radiator, melalui mesin untuk menyerap panas mesin yang tinggi, kemudian kembali ke radiator. Setelah kembali, terdapat sirip logam tipis yang melepaskan panas dari pendingin ke udara luar saat cairan panas melewatinya. 

Setelah pendingin melewati radiator akan bersirkulasi kembali melalui mesin. Siklus pertukaran panas ini akan bekerja terus berulang-ulang untuk mempertahankan suhu mesin mobil tetap stabil. Ketika kendaraan tidak bergerak, coolant akan mengalir melalui selang radiator, melalui mesin kemudian menyerap panas berlebih dan kembali ke radiator. 

Bagaimana Jika Radiator Bocor?

Apa penyebab radiator mobil Anda bocor dan bagaimana mengatasinya? Penyebab kebocoran bisa jadi dari pipa kapiler yang tersumbat akibat kerak sehingga mengalami kebocoran. Kerak ini bisa diakibatkan cairan radiator yang memiliki kandungan mineral tinggi ketika air tersebut mendidih. Penyebab lainnya bisa juga radiator sudah terlalu tua. Perlu Anda ingat, jika usia radiator sudah mencapai 3 atau 4 tahun maka sebaiknya ganti dengan yang baru. 

Bukan hanya itu, radiator juga bisa rusak akibat jarak tempuh yang dilalui kendaraan. Anda sebaiknya mengecek komponen radiator jika mobil sekiranya sudah mencapai jarak tempuh tertentu sekitar ribuan kilometer. Radiator yang dibiarkan bekerja terlalu lama bisa mengakibatkan kerusakan.

Cara Merawat Radiator Mobil

Agar radiator mobil Anda tidak bocor dan terjaga optimal, berikut beberapa cara perawatannya.

1. Rutin mengganti selang radiator setiap minimal tiga tahun sekali atau setiap jarak tempuh kendaraan mencapai 36 ribu mil atau sekitar 57 kilometer. Jika dibiarkan selang yang terbuat dari karet tersebut dapat mengering atau pecah, oleh karena itu harus diperhatikan.

2. Periksa volume coolant secara reguler. Jika volume cairan ada yang berkurang saat pemeriksaan, bisa jadi ada kebocoran pada sistem pendingin. Perlu Anda ketahui bahwa kebocoran yang lambat akan sulit dideteksi.

3. Menyiramkan cairan pendingin/coolant radiator setiap 40 kilometer untuk menghilangkan kontaminan radiator dan selang. Servis ini dapat mengkondisikan sistem pendingin untuk mencegah radiator berkarat dan dapat beroperasi dengan optimal selama masa pemakaian.

4. Rutin membersihkan tangki radiator secara berkala, yaitu 2 minggu sekali. Hal ini mencegah timbulnya karat pada radiator. 

Anda juga bisa mengunjungi bengkel terdekat untuk melakukan servis radiator mobil. Bisa bengkel resmi atau bengkel umum. Harganya bervariasi, tergantung jenis kerusakan dan bagian apa saja yang harus diperbaiki. Biaya di servis bengkel resmi bisa berkisar 200-400 ribu rupiah, sedangkan di bengkel umum bisa dibawah harga tersebut, yaitu kisaran 170 ribuan rupiah sampai 300 ribuan rupiah.


Itulah penjelasan mengenai seluk-beluk radiator mobil yang berperan besar untuk menjaga mesin mobil Anda. Pastikan selalu merawat dan rutin mengecek radiator.