• Home
  • Hyundai Story
  • Articles

Articles

2023.05.23 342

Engine Mounting Mobil: Jenis, Fungsi, dan Tanda Harus Diganti

Engine Mounting Mobil: Jenis, Fungsi, dan Tanda Harus Diganti




Sebagai salah satu bagian penting dari sistem penggerak mobil, engine mounting seringkali luput dari perhatian pemilik kendaraan. Padahal, engine mounting memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga kinerja mesin mobil tetap optimal. 


Engine mounting merupakan komponen yang sangat penting pada mobil. Fungsi utamanya adalah untuk menahan getaran mesin agar tidak sampai terbawa ke bodi mobil dan memberikan kenyamanan berkendara bagi pengemudi dan penumpang.


Meskipun memiliki masa pakai yang cukup lama, ada beberapa faktor yang dapat membuat engine mounting cepat rusak, seperti pemakaian yang berlebihan, perawatan yang tidak tepat, atau kerusakan akibat kecelakaan.


Maka dari itu, pada artikel kali ini kita akan membahas secara mendalam tentang engine mounting pada mobil, mulai dari fungsi hingga tanda-tanda kerusakan yang harus Anda ketahui.



Apa Itu Engine Mounting Mobil?


Engine mounting adalah salah satu komponen penting dalam sistem penggerak mobil yang berfungsi untuk menahan mesin agar tidak bergerak secara bebas di dalam ruang mesin. Engine mounting biasanya terbuat dari bahan karet yang dipasang di antara mesin dan sasis mobil.


Cara kerja komponen ini untuk menahan dan meredam getaran mesin yang tinggi, sehingga getaran tersebut tidak masuk ke dalam kabin. Getaran pada mesin terjadi akibat ledakan campuran bahan bakar dan udara di ruang pembakaran.


Ketika ledakan terjadi, kruk as akan berputar sehingga menghasilkan getaran pada mesin. Jika getaran tersebut tidak ditahan oleh engine mounting dan terasa sampai ke rangka kendaraan, maka kenyamanan di dalam kabin akan berkurang.



Fungsi Engine Mounting pada Mobil


Fungsi utama engine mounting pada mobil adalah menahan beban mesin agar tidak bergerak bebas di dalam ruang mesin. Selain itu, engine mounting juga memiliki beberapa fungsi lain yang tidak kalah penting, antara lain:


1. Menyerap getaran dan kejutan mesin sehingga mengurangi kebisingan dan membuat perjalanan lebih nyaman.

2. Menjaga kinerja mesin tetap optimal dan mencegah kerusakan pada komponen mesin lainnya seperti kopling, transmisi, dan differential.

3. Menjaga posisi mesin tetap stabil dan terjaga, sehingga tidak terjadi pergeseran yang dapat mempengaruhi kinerja mesin.

4. Komponen ini akan membantu kerja komponen lain seperti piston dan girboks. Oleh karena itu, engine mounting memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kinerja dan kenyamanan saat mengendarai mobil.



Jenis-Jenis Engine Mounting


Ada beberapa jenis engine mounting yang digunakan pada mobil, tergantung pada jenis mobil dan posisi mesin. Jenis engine mounting yang paling umum digunakan adalah tipe solid dan tipe hidrolik. Berikut penjelasannya. 


1. Pada tipe solid, engine mounting terbuat dari bahan karet yang cukup keras sehingga mampu menahan beban mesin dengan baik.

2. Sedangkan pada tipe hidrolik, engine mounting dilengkapi dengan sistem kantilever yang menggunakan cairan hidrolik untuk menyerap getaran dan kejutan mesin.


Selain tipe solid dan tipe hidrolik, berdasarkan konstruksinya, terdapat dua jenis engine mounting yang dapat kamu pilih. Perlu diingat, jika mobil kamu menggunakan lebih dari satu komponen ini, pastikan bahwa semua jenisnya sama.


1. Konvensional. Jenis konvensional dari engine mounting terdiri dari plat baja dengan desain yang simpel. Satu sisi digunakan sebagai pengait sasis, sementara sisi lainnya berbentuk tabung dan dilengkapi dengan karet di bagian tengahnya untuk menyerap getaran mesin agar tidak menyebar ke bodi mobil.

2. Modern. Jenis modern dari engine mounting memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tipe konvensional. Konstruksinya lebih modern dengan desain berbentuk tabung hidrolik. Biasanya, jenis ini digunakan pada mobil-mobil mewah.



Penyebab Engine Mounting Rusak dan Cara Mengatasinya


Engine mounting mobil yang rusak tentunya akan menyebabkan berbagai masalah dan kerusakan pada mobil. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab kerusakan engine mounting agar dapat mencegah kerusakan yang lebih parah pada mobil. Berikut adalah beberapa penyebab engine mounting rusak dan cara mengatasinya:


1. Getaran mesin yang kuat


Getaran mesin yang kuat dapat menyebabkan engine mounting cepat aus dan rusak. Hal ini terjadi karena engine mounting terus menerus menahan beban mesin dan getaran mesin. Oleh karena itu, jika Anda merasakan getaran mesin yang tidak normal, sebaiknya segera periksa kondisi engine mounting Anda.


Cara mengatasinya adalah dengan melakukan penggantian engine mounting yang rusak. Selain itu, pastikan juga untuk memeriksa kondisi mesin mobil secara berkala agar dapat menghindari kerusakan pada engine mounting.


2. Benturan dan kecelakaan


Benturan atau kecelakaan juga dapat menyebabkan kerusakan pada engine mounting mobil. Benturan atau kecelakaan dapat membuat posisi engine mounting menjadi tidak stabil dan bahkan aus. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengemudi dengan hati-hati dan memperhatikan kondisi jalan.


Cara mengatasinya adalah dengan memeriksa kondisi engine mounting secara berkala dan melakukan penggantian jika ditemukan kerusakan. Selain itu, pastikan untuk mengemudi dengan hati-hati dan memperhatikan kondisi jalan agar dapat menghindari benturan atau kecelakaan.


3. Perawatan yang tidak tepat


Perawatan yang tidak tepat juga dapat menyebabkan kerusakan pada engine mounting mobil. Jika Anda tidak merawat mobil dengan baik, maka engine mounting dapat cepat aus dan rusak. Oleh karena itu, pastikan untuk melakukan perawatan secara berkala dan tepat.


Cara mengatasinya adalah dengan melakukan perawatan secara berkala dan tepat. Pastikan untuk melakukan pergantian oli dan filter secara berkala, serta melakukan perawatan pada komponen mobil yang lainnya. Selain itu, pastikan untuk memeriksa kondisi engine mounting secara berkala dan melakukan penggantian jika ditemukan kerusakan.


4. Beban kendaraan terlalu besar


Penyebab utama dan yang paling sering terjadi adalah beban yang harus ditahan oleh komponen ini terlalu berat. Dengan beban berat, energi yang dikeluarkan mobil saat melakukan akselerasi tentu juga semakin besar sehingga muncul getaran ekstra yang membuat komponen ini bekerja keras.


Apakah komponen ini ada umur pemakaiannya? Umur engine mounting mobil sebaiknya dibatasi penggunaannya sampai sekitar 50.000-60.000 kilometer. Jika sudah melebihi jarak tersebut, sebaiknya segera dilakukan penggantian komponen.


Selain memperhatikan umurnya, perlu juga memperhatikan tingkat penggunaan mobil. Jika sering digunakan untuk menempuh perjalanan yang berat, maka kerusakan dapat terjadi lebih cepat sehingga penggantian komponen perlu dilakukan lebih sering.



Kapan Harus Ganti Engine Mounting?


Seiring dengan penggunaan mobil yang semakin lama, engine mounting mobil akan mengalami kerusakan dan aus. Oleh karena itu, perlu dilakukan penggantian engine mounting secara berkala agar mobil tetap dapat berfungsi dengan baik. Berikut adalah tanda-tanda engine mounting yang perlu diganti:


1. Jika saat mobil dinyalakan terdengar bunyi yang tidak normal atau berisik, maka hal tersebut bisa menjadi tanda bahwa engine mounting sudah aus dan perlu diganti.
2. Jika saat mobil berjalan terasa getaran yang kuat dan tidak normal, maka bisa jadi engine mounting sudah aus dan perlu diganti.
3. Jika posisi mesin mobil terasa tidak stabil atau bergoyang-goyang saat mobil berjalan, maka bisa jadi engine mounting sudah aus dan perlu diganti.
4. Pada mobil transmisi otomatis, sulit memindahkan tuas transmisi dari posisi parkir ke posisi lain.
5. Rasa tidak nyaman saat berkendara.
6. Mobil terasa tidak stabil saat melewati jalan bergelombang atau berlubang.


Jika Anda mengalami tanda-tanda tersebut, segeralah periksa engine mounting pada mobil Anda dan ganti jika memang diperlukan. Menariknya, bagi pemilik mobil Hyundai, Anda tidak perlu khawatir karena ada Owner Assurance Program yang memberikan jaminan garansi selama 5 tahun atau 100 ribu km untuk pemilik mobil baru Hyundai.


Program ini mencakup penggantian gratis untuk semua komponen yang terkait dengan suspensi, termasuk engine mounting. Hal ini tentu akan sangat membantu bagi pemilik mobil Hyundai untuk menjaga keandalan mobil mereka dan mencegah terjadinya kerusakan yang tidak diinginkan.


Namun, pemilik mobil tidak perlu khawatir jika mereka memiliki mobil Hyundai, karena Hyundai menyediakan program Owner Assurance Program yang memberikan jaminan garansi selama 5 tahun atau 100 ribu km untuk pemilik mobil baru Hyundai. Program ini mencakup penggantian gratis untuk semua komponen yang terkait dengan suspensi, termasuk engine mounting. Hal ini tentu akan sangat membantu bagi pemilik mobil Hyundai untuk menjaga keandalan mobil mereka dan mencegah terjadinya kerusakan yang tidak diinginkan.