Semenjak 1 Juli 2022, Pertamina memberlakukan aturan baru cara isi bensin. Tidak semua pemilik jenis kendaraan diizinkan untuk membeli BBM atau bahan bakar minyak Pertalite. Selain itu, di beberapa kota, pembeli Pertalite harus terdaftar melalui aplikasi MyPertamina atau melalui situs. Hal ini dilakukan untuk memastikan BBM bersubsidi didistribusikan ke pihak yang tepat.
Setelah terdaftar, pengguna bisa membawa bukti daftar atau menggunakan aplikasi MyPertamina untuk membeli BBM di SPBU terdekat. Namun, apakah Anda sudah mengetahui tentang persyaratan pembelian Pertalite di aplikasi MyPertamina? Bagaimana proses pendaftarannya? Mari cari tahu caranya di bawah ini.
Mengenal Perbedaan Pertalite dan Pertamax
Sebelum masuk pada pembahasan mengenai cara mendaftarkan diri ke MyPertamina, pahami terlebih dahulu apa perbedaan antara Pertalite dan Pertamax.
Pertalite adalah bahan bakar minyak yang memiliki oktan 90. Sementara itu, Pertamax memiliki angka oktan 92. Pertamax Turbo angka oktannya lebih tinggi lagi, yakni 98. Semakin tinggi angka oktan, maka semakin baik untuk performa mesin. Itulah alasan mengapa Pertamax lebih mahal daripada Pertalite yang notabene adalah BBM bersubsidi.
Harga BBM Pertamax sendiri hampir dua kali lipat lebih tinggi daripada Pertalite. Per liternya, Pertamax dijual dengan harga Rp12.500,00. Sementara itu, Pertamax Turbo dibanderol dengan harga Rp14.500,00. Pertalite sendiri harganya hanya Rp7.650,00.
Untuk bahan bakar berbasis solar, harganya juga variatif. Dimulai dengan Dexlite Rp 12.950, dan Pertamina DEX Rp 13.700.
Mengingat perbedaan yang amat jauh ini, penting bagi Anda yang membutuhkan subsidi BBM untuk mendaftarkan diri ke MyPertamina. Bagian berikutnya akan menjelaskan tentang proses pendaftaran dan cara isi bensin pakai aplikasi MyPertamina.
Tata Cara Pendaftaran Subsidi ke Situs MyPertamina
Berikut ini adalah beberapa cara untuk mendaftarkan kendaraan untuk mendapatkan BBM bersubsidi ke MyPertamina. Perlu diketahui bahwa kendaraan yang boleh didaftarkan adalah kendaraan bermotor dengan kapasitas tak melebihi 1.500 cc. Di atas kapasitas tersebut, kendaraan Anda dianggap kendaraan mewah yang tak seharusnya menerima BBM bersubsidi.
Ikuti langkah-langkah registrasi ini:
- Persiapkan dokumen berupa KTP, STNK, dan Foto Kendaraan
- Masuk ke situs subsiditepat.mypertamina.id
- Centang informasi bahwa Anda telah memahami persyaratan yang berlaku
- Klik pada tulisan Daftar Sekarang
- Ikuti petunjuk selanjutnya, seperti pengunggahan dokumen, input informasi mengenai data diri Anda, dan sebagainya
- Data akan dicocokkan dalam maksimal tujuh hari kerja setelah didaftarkan. Anda bisa masuk ke situs MyPertamina dan mengecek secara rutin
- Jika MyPertamina sudah mengonfirmasi data Anda, Anda dapat mengunduh kode QR yang dapat disimpan di ponsel atau dicetak untuk pembelian BBm bersubsidi
Menggunakan Aplikasi MyPertamina untuk Bertransaksi
Selain untuk BBM subsidi, MyPertamina dapat digunakan untuk transaksi lain di Pertamina, termasuk membeli BBM Pertamax.
Transaksi di MyPertamina dilakukan dengan menggunakan dompet digital LinkAja. LinkAja merupakan dompet digital yang dibuat oleh PT Fintek Karya Nusantara dan sahamnya dimiliki oleh beberapa BUMN di Indonesia.
Setelah mengisi saldo di LinkAja, Anda bisa bertransaksi di MyPertamina melalui langkah-langkah sebagai berikut:
- Unduh aplikasi MyPertamina melalui App Store (iPhone) atau Play Store (Android)
- Kemudian, cek apakah terdapat promo yang bisa Anda ambil di laman utama
- Setelahnya, arahkan ponsel ke QR Code di SPBu
- Pilih "Pindai"
- Cek jumlah liter bensin dan harga
- Jika sudah sesuai, klik "Bayar"
- Masukkan pin LinkAja
- Pembayaran berhasil
Ada beberapa keuntungan dari membayar menggunakan aplikasi MyPertamina, misalnya mendapatkan poin. Poin-poin tersebut dapat dikumpulkan dan bisa dijadikan diskon dalam pembelian BBM atau bahkan promo khusus saat melakukan pembelian di Bright, minimarket besutan Pertamina.
Itulah cara isi bensin dengan menggunakan aplikasi MyPertamina. Anda pun perlu menyesuaikan bahan bakar yang akan Anda beli dengan mobil Hyundai Anda agar ke depannya tidak merusak mesin kendaraan Anda. Jangan lupa juga untuk selalu mengecek mesin dan tangki pembakaran di kendaraan, serta hindari tangki bahan bakar dalam keadaan yang benar-benar kosong.
