Saat Anda menekan pedal rem kendaraan Anda, minyak rem yang bekerja. Gerakan kaki Anda menggerakkan pendorong di master silinder rem yang memompa minyak rem melalui saluran rem dan keluar ke bagian rem. Maka, tentu Anda sudah tahu peran penting minyak rem. Terkait hal ini, ada satu hal yang perlu dilakukan yakni bleeding rem.
Seiring berjalannya waktu, minyak rem kehilangan ketahanan kelembabannya dan mulai menyerap sejumlah kecil air, yang tidak hanya mengurangi kinerja rem tetapi juga dapat menimbulkan korosi pada bagian-bagian penting dari sistem. Mengganti cairan pada interval yang tepat adalah cara yang murah dan efektif untuk memastikan bahwa Anda mengemudi dengan kendaraan yang aman, dan juga dapat membantu Anda menghindari membayar perbaikan rem yang mahal di kemudian hari.
Bagian penting dari penggantian minyak rem adalah bleeding rem. Proses ini bertujuan untuk membersihkan sistem rem dari udara yang terperangkap dan cairan lama. Bleeding sistem rem adalah sesuatu yang dapat dilakukan oleh siapa saja yang bahkan tidak terlalu mahir menggunakan perkakas khusus. Nah, berikut adalah beberapa langkah untuk memulai bleeding sistem rem.
Cek Jenis Minyak Rem
Sebelum memulai proses bleeding, cek jenis minyak rem yang sesuai mobil Anda. Pergilah ke toko suku cadang mobil atau dealer mobil Hyundai Anda untuk mendapatkan minyak yang tepat sebelum Anda mulai bleeding rem. Anda mungkin membutuhkan dua atau tiga kaleng kecil untuk bleeding sistem rem.
Dongkrak kendaraan Anda di tanah yang rata dan kokoh, gunakan empat dudukan dongkrak yang ditempatkan pada titik dongkrak . Pastikan kendaraan sudah berada dalam tumpuan kuat, kemudian lepaskan keempat roda.
Cek Sekrup
Temukan empat sekrup pelepas kaliper. Cobalah untuk mengendurkannya dengan lembut, dan jangan memutar kunci pas atau air wrench terlalu kencang. Jika sulit dilepaskan, semprotkan sekrup dengan minyak, biarkan meresap selama setengah jam, lalu coba kendurkan lagi. Bagaimana jika baut patah atau lepas? Segera berhenti dan bawa kendaraan Anda ke bengkel. Setelah Anda melonggarkan setiap sekrup pembuangan, kencangkan kembali.
Kemudian, Anda akan mengeluarkan rem satu per satu, dan sekrup lainnya harus ditutup sehingga tidak ada udara yang tersedot ke dalam sistem. Gelembung udara mengganggu sistem rem dan membuat pedal rem Anda terasa lembek serta mengurangi kinerja sistem.
Angkat Kap Mesin
Selanjutnya, Angkat kap mesin dan periksa level cairan di reservoir silinder master rem. Lokasinya ada di dalam manual kendaraan Anda. Tambahkan cairan khusus pada reservoir sesuai batas yang tercatat, jika diperlukan.
Selama bleeding rem, tutup master silinder harus dibiarkan terbuka tetapi tetap pada tempatnya di atas reservoir. Setiap rem harus di-bleed dalam urutan yang benar. Caranya, Anda mengosongkan rem paling jauh dari master silinder terlebih dahulu, tetapi beberapa mobil memerlukan urutan yang berbeda. Informasi tersebut tersedia di bhku manual pabrik atau melalui dealer.
Pasang Tabung
Pasang salah satu ujung tabung bening dengan erat di ujung sekrup pemeras rem pertama yang akan Anda keluarkan, dan masukkan ujung lainnya ke dalam wadah penampung. Penampung bisa berupa bekas botol yang sudah tidak dipakai.
Pastikan selang cukup panjang sehingga Anda dapat menggantung wadah di atas ketinggian sekrup. Hal ini bertujuan menjaga udara yang terperangkap di dalam tabung agar tidak menyelinap kembali ke kaliper.
Minta Bantuan
Dalam langkah ini, Anda membutuhkan bantuan orang lain. Setelah memastikan mesin mobil mati, mintalah rekan Anda untuk memompa pedal rem beberapa kali sampai mereka merasakan tahanan yang kuat di bawah kaki. Minta mereka menginformasikan saat sudah mencapai tekanan yang pas. Kemudian, Anda bisa buka sedikit sekrup pemeras. Cairan akan melewati tabung bening, dan pedal akan mulai jatuh ke lantai. Minta rekan Anda untuk terus menekan pedal.
Kemudian, tutup sekrup pemeras dengan cepat saat Anda mendengar peringatan dari rekan yang sedang menginjak rem . Kini, saatnya memeriksa level cairan reservoir master silinder; tambahkan minyak rem jika diperlukan.
Periksa Kembali
Anda perlu mengulangi beberapa langkah di atas agar keempat rem bisa memproses bleeding dengan maksimal. Cek gerakan fluida di reservoir master-silinder. Jika ada erupsi cairan yang cukup besar, masih maka tandanya ada gelembung udara yang terperangkap di dalam sistem. Itu artinya, Anda harus mengulangi prosedur bleeding untuk mengeluarkan udara itu. Namun, cairan yang hanya keluar sedikit artinya wajar.
Setelah memastikan cairan tidak banyak keluar, periksa kembali apakah semua sekrup pemeras sudah kencang. Sekali lagi, berikan tekanan kuat untuk mengencangkannya, tetapi jangan sampai patah.
Cara bleeding rem mobil memang cukup kompleks. Mau tidak mau, Anda membutuhkan alat sejenis kunci pas atau air wrench untuk bisa melakukan hal ini. Anda juga harus mempersiapkan cairan-cairan rem khusus. Dengan mengetahui cara bleeding rem abs mobil, Anda juga dapat memastikan kendaraan berjalan dengan optimal.
Namun, jika Anda tidak sempat melakukan itu semua, Anda bisa menghubungi bengkel resmi Hyundai. Bengkel resmi Hyundai selalu ada untuk Anda, mendengarkan dan menyelesaikan berbagai masalah kendaraan. Terlebih lagi, kendaraan Hyundai selalu diproduksi dengan quality control ketat dan sesuai standar, sehingga tak akan terjadi kerusakan yang merugikan Anda.
Untuk Anda yang sedang mencari kendaraan tangguh dengan sistem rem yang memenuhi standar, Hyundai STARIA dapat menjadi pilihan yang tepat. Diproduksi khusus untuk keluarga, SUV ini tidak hanya bisa direm secara manual. Di antara banyak sistem canggih yang disematkan kepadanya, terdapat sistem Rear Cross-traffic Collision-avoidance Assist (RCCA) yang dapat memperingatkan apabila ada kendaraan di jalur belakang yang mendekat saat Anda mundur dan bisa melakukan pengereman darurat.
Segala kemudahan berkendara dan perawatannya bisa Anda dapatkan dengan Hyundai. Tertarik untuk menjadikan Hyundai rekan Anda?
