Salah satu aspek terpenting dari sebuah mobil adalah bagian bodinya. Selain menjadi fasilitas yang melindungi pengendara penumpang dari cuaca panas, angin dan hujan, bahan mobil yang kuat juga salah satu hal yang membuat pengemudi terlindungi ketika terjadi kecelakaan.
Body juga menjadi faktor penting yang membuat tampilan kendaraan roda empat terlihat menarik. Bahkan body mobil menjadi ‘wajah’ yang pertama kali dilihat oleh orang lain. Karena itu, selain body utama, ditambahkan juga aksesoris yang disebut body kit untuk mempercantik penampilan mobil secara keseluruhan.
Mengingat fungsi body mobil tersebut, pemilihan bahan yang digunakan pun harus diperhatikan. Apa sajakah bahan body mobil yang biasa digunakan para produsen? Yuk, simak!
Bahan Body Mobil
Ada empat bahan yang paling sering digunakan para produsen untuk membuat bagian body mobil, yaitu baja, aluminium, plastik dan serat karbon. Berikut keterangan tentang masing-masing bahan tersebut:
1. Baja
Baja adalah bahan body mobil yang paling umum digunakan. Alasannya adalah sifat bahan ini yang kuat namun mudah dibentuk. Kekuatan baja bisa memberikan daya tahan dan jaminan keselamatan bagi para pengendara. Lalu sifatnya yang mudah dibentuk membuat para produsen lebih gampang menyesuaikannya sesuai dengan desain yang direncanakan.
Penggunaan baja sebagai bahan body mobil ini sudah dilakukan sejak kendaraan generasi awal. Sebut saja mobil bertenaga bensin stasioner pertama di dunia, kendaraan yang diproduksi pada tahun 1879 tersebut dibuat menggunakan bahan baja untuk body-nya.
Material yang dihasilkan dari bijih besi ini dikenal dengan harganya yang relatif murah untuk diproduksi, sehingga cocok digunakan untuk produksi mobil secara massal. Hal ini juga menjadi alasan kenapa mobil yang body-nya terbuat dari baja dibandrol dengan harga yang relatif lebih terjangkau.
Namun dibalik semua kelebihannya tersebut tentu saja terdapat kekurangan. Diketahui body mobil yang terbuat dari baja memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan dengan bahan lainnya. Bobot yang berat ini jelas akan mempengaruhi performa mobil secara keseluruhan.
2. Aluminium
Mungkin Anda mendengar aluminium sebagai bahan dari berbagai perabotan di rumah, seperti panci, ketel dan lain sebagainya. Namun jangan salah, ternyata material satu ini juga menjadi salah satu bahan body mobil yang sering digunakan. Aluminium dianggap ringan namun memiliki daya tahan yang baik. Sifatnya ini bisa membuat akselerasi mobil lebih kencang.
Selain itu, karena beban dari mobil tidak terlalu berat, penggunaan aluminium sebagai bahan body mobil dapat membuat konsumsi bahan bakar jadi lebih irit. Sifat lain dari material ini yang juga diperhitungkan adalah tidak berkarat.
Namun jika dibandingkan baja, mobil yang menggunakan rangka dan bodi berbahan dasar aluminium cenderung lebih mahal. Oleh karena itu umumnya aluminium digunakan hanya untuk kendaraan kelas atas.
3. Plastik
Pemilihan plastik sebagai bahan body mobil semakin bertumbuh, menurut perkiraan sekitar 50% mobil baru yang diproduksi di dunia saat ini body-nya menggunakan bahan dasar plastik. Alasan utama dari penggunaan plastik adalah bobotnya yang ringan, mudah dibentuk dan juga murah.
Semua sifat tersebut memungkinkan produsen untuk membuat mobil yang lebih hemat bahan bakar. Hal ini berkaitan dengan beban mobil yang jadi jauh lebih ringan sehingga secara otomatis akan berpengaruh juga ke konsumsi bahan bakar.
Selain itu, dengan membuat body mobil dari bahan plastik memungkinkan dilakukannya daur ulang pada mobil tersebut. Jadi alih-alih dibuang dan hanya menjadi limbah, mobil yang sudah mencapai akhir masa pakainya bisa dimanfaatkan kembali.
Keunggulan lain dari bahan plastik akan dirasakan ketika terjadi kerusakan. Bahan body mobil satu ini lebih mudah diperbaiki. Alhasil harga body repair untuk mobil yang terbuat dari plastik juga menjadi lebih murah. Selain perbaikan, proses produksi juga dapat dipangkas biayanya.
Bahan plastik bisa dibilang punya banyak keunggulan meski kita tahu dari aspek kekuatan, bahan plastik tidak sekuat bahan body mobil lainnya.
4. Serat Karbon
Serat karbon adalah bahan yang sangat ringan sekaligus sangat kuat. Bahan body mobil satu ini memiliki harga yang lebih mahal dan susah didapat dibandingkan yang lain. Oleh karena itu bahan serat karbon untuk rangka dan badan mobil hanya berlaku untuk mobil sport kelas atas.
Bahan Body Kit Mobil
Bagi Anda yang sudah biasa memodifikasi roda empat, body kit mungkin sudah sering Anda tambahkan sebagai aksesoris andalan untuk meningkatkan tampilan mobil. Walau dikenal sebagai aksesoris, namun fungsi penambahan modifikasi tersebut tak hanya untuk urusan kecantikan.
Misalnya side skirt lekukan yang terletak di ujung-ujung mobil yang bisa meningkatkan aerodinamika kendaraan. Lalu, ada juga lubang pada bumper depan body kit, banyak yang mengira kalau itu sekadar jaring-jaring ram biasa, namun lubang tersebut berfungsi untuk melewatkan udara yang mendinginkan intercooler.
Jadi bisa dibilang, di balik desain body kit ada maksud dan tujuan yang berkaitan dengan peningkatan performa kendaraan. Oleh karena itu, pemilihan bahannya pun tidak sembarangan. Berikut beberapa bahan body kit mobil yang biasa digunakan.
1. Karbon
Karbon adalah bahan yang relatif mahal sehingga merupakan material yang terbilang jarang digunakan. Namun tentu saja ada harga ada kualitas, bahan ini memiliki beberapa keunggulan yang tak dimiliki bahan lain. Salah satu yang paling dikenal adalah kekuatannya.
Bahan ini memiliki daya tahan untuk mengantisipasi benturan ringan hingga menengah. Body kit yang terbuat dari karbon tidak mudah penyok jika mobil membentur sesuatu tanpa sengaja. Menariknya, meskipun kuat, karbon tetap memiliki bobot yang ringan. Itulah mengapa karbon difungsikan untuk mengurangi bobot kendaraan.
2. Plastik atau polyurethane
Jenis body kit mobil berbahan plastik atau polyurethane cukup populer sehingga Anda akan sering menemukannya di toko aksesori kendaraan. Ada dua jenis plastik yang biasa digunakan sebagai bahan body kit.
Pertama adalah bahan plastik biasa yang dibanderol dengan harga relatif murah, namun secara kualitas tidak terlalu bagus dan cenderung mudah pecah. Plastik kedua adalah ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene), bahan ini lebih kuat dan sangat fleksibel. ABS merupakan material impor yang memiliki harga relatif lebih tinggi daripada bahan biasa.
3. Fiberglass
Bahan body kit mobil paling populer adalah fiberglass. Bahan ini memiliki keunggulan dari sifatnya yang cukup mudah dibentuk serta harganya yang terjangkau. Anda bisa tahu body kit berbahan fiberglass dari teksturnya yang berserat.
Namun material ini tidak terlalu lentur dan kuat seperti karbon. Bahan ini mudah retak atau rusak saat terkena benturan atau tabrakan. Oleh karena itu, jika Anda memodifikasi mobil menggunakan body kit berbahan fiber, Anda perlu lebih berhati-hati menjaganya dari benturan.
Itulah beberapa bahan body mobil dan juga body kit mobil yang perlu Anda tahu. Semua bahan yang digunakan para produsen tentu saja memiliki karakteristik tersendiri, sehingga semuanya menawarkan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi, mana pilihan Anda?